Tugas
4.
Opini
tentang job seeker dan job creator
Jobseeker. Apa yang dimaksud dengan job seeker? Disini
saya akan mencoba menjelaskan apa itu jobseeker, Job dapat diartikan sebagai
pekerjaan sedangkan Seeker diartikan sebagai pencari. Atau dengan kata lain job
seeker adalah pencari pekeriaan atau biasa disebut dengan pengangguran. Tidak
ada seorang pun yang ingin menjadi pengangguran, karena penangguran dianggap
sebagai orang yang tidak memiliki kemampuan untuk mencukupi hidupnya. Ada
banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi pengangguran yaitu :
1. Terbatasnya
Lapangan Pekerjaan
Jumlah
lapangan pekerjaan di Indonesia yang sangat terbatas merupakan factor utama
penyebab pengangguran, hal tersebut disebabkan karena semakin bertambahnya
penduduk Indonesia namun tidak diimbangi dengan perluasan lapangan pekerjaan.
2. Kurangnya
keahlian
Kealian
yang dimiliki seseorang berbeda-beda, bagi seseorang yang memiliki keahlian
yang lebih menonjol dibandingkan orang lain maka akan mudah untuk mendapatkan
pekerjaan yang diinginkan, namun sebaliknya bagi mereka yang tidak memiliki
keahlian maka akan sulit untuk mencari pekerjaan.
3. Buta
informasi
Seseorang
menjadi penangguran juga dapat disebabkan karena kurangmya informasi akan
adanya suatu lowongan pekerjaan, biasanya hal tersebut dapat terjadi karena
orang tersebut malas mencari informasi. Padahal, informasi akan suatu lowongan
pekerjaan dapat ia peroleh melalui media cetak maupun elektronik.
4. Meningkatnya
urbanisasi
Urbanisasi
merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Banyak orang desa yang
menganggap bahwa merantau ke kota dapat memperbaiki kehidupannya menjadi lebih
baik tanpa memperhatikan keterampilan yang ia miliki, sehingga mereka hanya
berbekal nekat untuk hidup di kota-kota besar dan pada akhirnya akan menjadi
seorang pengangguran yang dapat membebani keluarga maupun masyarakat. Maka dari
itu jika orang desa ingin pindah ke kota harus memiliki keterampilan sebagai
modal mencari kerja.
5. Pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat
Pertumbuhan
penduduk Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun hal tersebut disebabkan karena masih banyak
penduduk Indonesia yang mempercayai mitos bahwa “banyak anak banyak rejeki”
padahal hal tersebut sangat tidak benar justru semakin banyak anak maka semakin
banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai hidupnya.
6. Rendahnya
pendidikan formal
Masih
banyak masyarakat Indonesia yang meremehkan pendidikan bagi anak-anaknya,
padahal pendidikan formal adalah salah satu modal utama untuk mencari
pekerjaan. Namun rendahnya pendidikan seseorang juga dapat disebabkan karena
kurangnya kemampuan dari segi ekonomi untuk membiayai sekolah anaknya ke
jenjang yang lebih tinggi.
7. Terjadinya
Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) dapat terjadi karena perusahaan yang menutup atau
mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang
kondusif, peraturan yang menghambat investasi, hambatan dalam proses
ekspor-impor, dan
sebagainya. Sehingga PHK ini dapat mencetuskan lebih banyak pengangguran.
Dampak
dari pengangguran dalam kehidupan bermayarakat yaitu pengangguran dapat menurunkan kualitas
hidup seseorang karena tidak adanya penghasilan sehingga seseorang tidak
dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Selain itu pengangguran juga dapat
menyebabkan meningkatnya angka kriminalitas,
hal tersubet dikarenakan banyak pengangguran
yang semakin nekat dengan melakukan tindakan yang merugikan orang lain untuk
dapat bertahan hidup. Kemudian pengangguran
juga akan berdampak pada ketidakstabilan sosial politik suatu negara.
Dengan
melihat dampak yang ditimbulkan pengangguran yang dapat merugikan diri sendiri,
orang lain maupun negara maka pemerintah melakukan berbagai upaya
untuk mengurangi jumlah pengangguran yaitu
dengan menyediakan lapangan pekerjaan lebih banyak, mendirikan tempat-tempat pelatihan keterampilan, misalnya
kursus menjahit, pelatihan membuat kerajinan tangan, atau mendirikan BLK (Balai Latihan Kerja) yang
didirikan di banyak daerah terpencil. Hal ini juga termasuk cara mengatasi pengangguran,
sehingga orang yang tidak berpendidikan tinggi pun bisa bekerja dengan modal
keterampilan yang sudah mereka miliki.
Selain itu, upaya lainnya yang dilakukan pemerintah yaitu dengan mendirikan suatu lembaga bantuan
kredit atau langsung bekerja sama dengan bank-bank tertentu untuk memberikan
kredit pada masyarakat yang kurang mampu, sehingga kredit tersebut diharapkan dapat
membantu mereka untuk mendirikan suatu usaha, misalnya UKM atau sejenisnya. Dan program
yang sedang gencar dicanangkan pemerintah saat ini adalah program Kartu Indonesia Pintar (KIP), kartu
ini berfungsi untuk memberikan bantuan berupa dana pendidikan bagi siswa/siswi
yang kurang mampu, sehingga bagi mereka yang kurang mampu dapat tetap
mendapatkan pendidikan yang layak yang dapat dijadikan bekal untuk mencari
pekerjaan. Namun, semua upaya dan usaha yang dilakukan pemerintah untuk
mengurangi pengangguran tidak akan berjalan dengan sebagaimana mestinya tanpa
adanya dukungan dan kesadaran masyarakat untuk memperbaiki kehidupannya menjadi
lebih baik.
Setelah
membahas masalah job seeker secara lebih jelas, maka selanjutnya saya akan
membahas lawan kata dari job seeker yaitu job creator. Apa itu job creator? Job
creator adalah seseorang atau badan yang menciptakan atau menyediakan lapangan
pekerjaan. Job creator merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengurangi
jumlah pengagguran yang ada di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan job creator
dapat merekrut orang sebanyak-banyak hanya dengan bermodalkan keterampilan yang
ia miliki. Job creator ini biasa dikenal dengan sebutan pengusaha atau
wirausaha. Pengusaha merupakan kontribusi terbesar bagi kemajuan suatu bangsa
sebab dapat mengetaskan masyarakat dari kemiskinan atau keterpurukan ekonomi
suatu bangsa, bahkan ditinjau dari segi politik pengusaha dapat meningkatkan
harkat sebagai bangsa yang mandiri dan bermartabat.
Ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan untuk menjadi seorang job kreator yaitu seorang job creator harus memiliki
komitmen yang tinggi, dalam melaksanakan kegiatannya seorang job creator harus
melaksanakannya dengan sungguh-sungguh, terarah dan berorientasi pada kemajuan.
Dalam hal ini seorang wirausahawan atau job creator harus komitmen terhadap
dirinya sendiri dan orang lain, komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat
dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan
dalam hidupnya. Sedangkan komitmen wirausahaan terhadap orang lain terutama
konsumennya adalah memberikan pelayanan prima kepada konsumennya dengan
mengutamakan kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga, dan
sebagainya. Selain itu, seorang job creator juga harus kreatif dan inovatif.
Untuk memenangkan persaingan, seorang wirausahaan harus memiliki daya
kreatifitas yang tinggi. Dimana daya kreatifitas tersebut harus dilandasi
dengan cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda
dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar, sehingga produk-produk
yang kita ciptakan dapat bersaing dipasar dengan kualitas dan harga jual yang
tinggi. Kemudian faktor penting lainnya yaitu memiliki sifat kejujuran.
Kejujuran merupakan modal utama seorang wirausahawan, dalam melaksanakan segala
kegiatannya seorang wirausahawan harus dilandasi dengan kejujuran. Dalam hal
ini kejujuran yang harus dilakukan seorang wirausahwan yaitu kejujuran mengenai
promosi produk yang akan dijualnya dan kejujuran mengenai pelayanan purnajual
yang dijanjikannya. Dengan kejujuran yang tetap dipertahankan oleh seorang
wirausahawan, maka wirausahawan tersebut tetap mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat dan dapat terus mempertahakan kelangsungan usahanya. Oleh karena
itu, dapat dikatakan bahwa kejujuran merupakan kunci utama kesuksesan seorang
job creator atau wirausahawan.
Saat ini untuk menjadi seorang
wirausahawan bukanlah hal yang sulit, dengan kemajuan teknologi semakin
mempermudah seseorang untuk menjadi seorang wirausahawan. Sebagai contoh usaha
yang sudah menjadi tren saat ini adalah penjualan dan pembelian barang secara
online. Penjualan dan pemebelian barang secara online ini memberikan
keuntunngan bagi pihak penjual maupun pembeli. Keuntungan yang didapatkan
penjual dari perdagangan online ini yaitu seorang penjual tidak memerlukan
lokasi atau tempat tertentu untuk mempromosikan barang daganganya cukup dengan
mempromosikan barang dagangannya me lalui
media sosial seperti facebook, twitter, instagram dll, sehingga hal tersebut
dapat menghemat biaya bagi si penjual. Sedangkan keuntungan yang diperoleh pihak
pembeli yaitu seorang pembeli tidak perlu repot-repot mendatangi suatu tempat
untuk membeli atau mendapatkan suatu barang yang di inginkannya, cukup dengan
memesan suatu barang yang diinginkannya melalui media sosial maka barang yg
dipesannya dapat langsung diantar oleh si penjual melalui jasa pengiriman
barang. Dengan begitu, maka si pembeli dapat menghemat waktu dan tenaga.
Dari penjelasan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa menjadi job creator jauh lebih baik dibandingkan menjadi job
seeker. Hal tersebut dikarenakan menjadi job creator dapat mendatangkan manfaat
bagi diri sendiri, orang lain, maupun
negara. Manfaat yang didapat untuk diri sendiri yaitu menjadi seseorang
pribadi yang lebih mandiri dan lebih bertanggung jawab serta yang lebih penting
adalah job creator dapat membiayai hidupnya sendiri sehingga tidak menjadi
beban bagi orang lain. Manfaat yang didapatkan orang lain yaitu menciptakan
lapangan pekerjaan bagi mereka yang pengangguran dengan kemampuan yang
terbatas. Sedangkan manfaat bagi suatu negara yaitu job seeker dapat menjadikan
suatu negara menjadi lebih maju, mandiri dan beramrtabat. Sementara itu, jika
job seeker tidak segera diatasi secepatnya maka akan menjadi beban keluarga,
masyarakat bahkan negara.
Jika harus
memilih menjadi job seeker atau job creator, maka setelah lulus nanti saya akan
memilih menajdi job creator atau wirausahawan. Sebab, menurut saya seorang
wirausahawan dapat memajukan roda perekonomian suatu negara dan dapat membuat
hidup seseorang menjadi lebih bermafaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar